Cerita Masa Kecil yang Gokil




Yap.yap.yap. Kali ini Leka mau cerita tentang kisah seorang anak kecil yang begitu polos tapi juga gokil. Okeh, sengaja gue susun bahasanya sedemikian rupa sehingga ceritanya jadi lebih gokil dan juga supaya kalian bisa lebih mendalami cerita di bawah ini. Langsung aja, chek it out!! (pake sudut pandang orang pertama, pelaku utama. Bacanya dengan intonasi nada tepat anak kecil yaa! Biar lebih mantabb.. )

Hallo, aku mau cerita tentang masa kecil aku yang begitu menggoda. Ini dia, pada jaman dahulu kala, pada waktu aku masih imut-imut tentunya aku punya seorang teman. Dia itu nakal banget sama aku. Namanya Pisang Banana Saputer. (Ups, nama lagi-lagi disamarkan. Kan dilarang nyebut merk! Hehe) Dia itu sering banget nakalin aku. Dia mengata-ngatakan aku, dia juga sering iseng sama aku, pokoknya nyebelin banget. Terus, kan aku ngadu sama papah aku. Eh, papah aku bilang, “Kalo temennya nakal lagi, cium aja pipinya!”

Nah, keesokan harinya, Pisang itu nakalin aku lagi. Aku sama dia berantem di depan kelas. Temen-temen malah pada bersorak ria menonton pertandingan bola. (Lho? Kok pertandingan bola? Hehe, maksudnya pertarungan antara aku dengan Pisang Banana itu) Sesaat kemudian, “Gedebugg. bugg. bukk. buuggg. klonthang. prang. crung. prikithiuww!!” (bunyi yang aneh :-P). Aku tersungkur dibuat martabak spesial Pisang ala Banana. Aku jatuh, tapi tak tertimpa tangga. Intinya, aku keok dalam pertarungan sengit itu. Abis, badannya Pisang “bogem” gila!! Dia itu berukuran besar sekali seperti balon udara.

Pas aku jatoh, aku nggak langsung nangis alias mewhek lho. Yah, ronde kedua. Aku berdiri, bangkit, maju tak gentar membela yang tertindas. Haha. Aku serukan mantra-mantra yang sudah aku pelajari dari pihak yang berwenang. Aku berkata, “Heh, gue cium lo!!”

Huaaa, Pisang berubah raut muka, dia terlihat ketakutan! Ahahahahay.. Dia berlari dan terus berlari mengejar mentari di pagi hari. Alah, maksudnya, Pisang lari ngibrit, dan aku mengejarnya. Akhirnya, dia terperangkap dalam tarikan tanganku, sekejap, kucium pipinya, “Cup..cup..mmmuuaaahhh…”

Hiyya, hayyyaaa. Dengan seketika itu juga, Pisang nangis goar-goar bukan kepalang. Huahahahayy. Akhirnya, (anggap saja ini ronde kedua) telah diputuskan, akulah pemenangnya. Hahaha. Selamat yaa…

“Jurus bokap gue emang jitu…”


Yap the end. Haha, ceritanya udah selesai euy. Udah ada kurang lebih sepuluh orang baca cerita yang sedikit fakta dan di mix dengan sedikit khayalan ini langsung tertawa ngakak, dan membuat keributan di tengah-tengah pelajaran Bahasa Inggris yang membuat mata ngantuk nggak karuan (yah, itung-itung tombo ngantuk dah).

Cerita ini adalah sebuah fakta dan dicampur dengan fiktif belaka. Mohon maaf apabila ada bagian-bagian cerita yang ditambah atau dikurangi maupun dibagi bahkan dikalikan. Semua itu dilakukan semata-mata demi kepentingan keluarga. Haha, maksudnya untuk kepentingan dramatisasi cerita. Selamat menikmati hidangan cerita ini. Jangan lupa tinggalkan sebuah komentar agar toeng menggila semakin bahagia. Haha. :-D


Salam,


toeng-toeng

0 komentar: